HUBUNGAN ANTARA SIKAP DENGAN PERILAKU KELUARGA TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR TUBERKULOSIS
Abstract: Penyakit
Tuberkulosis dapat terjadi karena adanya
prilaku dan sikap keluarga yang kurang baik, diantaranya jarang sekali
menggunakan masker debu, control rutin 6 bulan sekali, serta pemeriksaan dahak.
Dalam hal ini bagaimana seharusnya keluarga klien yang terdiagnosa TB paru
mengetahui secara jelas dan benar apa sebenarnya penyakit Tuberkulosis ini, dan
bagaimana cara penularan dan pencegahannya. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan anatara sikap dengan perilaku tentang pencegahan penyakit
menular tuberkulosis di wilayah kerja puskesmas wringinanom-gresik. Desain
penelitian ini menggunakan cross sectional, jumlah sampel yang diambil pada
penelitian ini adalah 22 responden keluarga pasien TB Paru di wilayah kerja
puskesmas wringinaom-gresik melalui metode total sampling. Setelah ditabulasi
data yang dianalisis dengan menggunakan uji spearman. Hasil penelitian
menujukan sikap keluarga sebagian besar negative yaitu 12 responden (54,5%)
besikap positif yaitu 10 responden (45,5%). Dan perilaku keluarga yang
berperilaku baik 6 responden (27,3%), berperilaku cukup 9 responden (40,9%) dan
yang berperilaku kurang 7 responden (31,8%) sedangkan dari hasil uji statistic
diperoleh hasil terdapat hubungan antara sikap dengan perilaku keluarga tentang
pencegahan penyakit menular tuberkulosis. Melihat hasil penelitian ini maka
perlu adanya penyuluhan tentang penyakit tuberculosis agar keluarga pasien
tuberculosis mengerti dampak dari penyakit tubekulosis dan cara pencegahannya.
Kata kunci: Keluarga, sikap, tuberculosis, perilaku pencegahan
Penulis: Nasrul Hadi Purwanto
Kode Jurnal: jpkeperawatandd140564
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)