Hubungan antara Prestasi Belajar pada Anak dengan Gangguan Tidur di SDN 03 Pondok Cina Depok
Abstrak: Prevalensi gangguan
tidur pada anak terbanyak terjadi pada anak usia sekolah. Di Indonesia,
prevalensi gangguan tidur pada anak tergolong cukup tinggi, tetapi kesadaran
orang tua masih rendah. Gangguan tidur pada anak dapat berdampak pada prestasi
belajar anak.
Tujuan. Mengetahui hubungan antara gangguan tidur dan faktor
sosiodemografi dengan prestasi belajar anak usia sekolah.
Metode. Studi potong lintang dilakukan pada Oktober 2015-September 2016
terhadap anak berusia 7-12 tahun di SDN 03 Pondok Cina, Depok. Orang tua anak
mengisi kuesioner sosiodemografi dan kuesioner sleep disturbance scale for
children. Prestasi belajar didapat dari nilai rapor mata pelajaran Bahasa
Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Hasil. Sejumlah 154 subjek melengkapi kuesioner dan didapatkan prevalensi
gangguan tidur 44,8%, dengan jenis terbanyak gangguan transisi tidur-bangun
(50,6%). Gangguan tidur berhubungan dengan prestasi belajar yang rendah pada
pelajaran Matematika (p=0,006) dan nilai rata-rata Bahasa Indonesia,
Matematika, dan IPA (p=0,025). Faktor sosiodemografi yaitu usia anak, jenis
kelamin, usia ibu, pendidikan terakhir ibu, pekerjaan ibu, pendapatan ayah,
pendapatan ibu, dan bentuk keluarga berpengaruh terhadap prestasi belajar anak.
Kesimpulan. Gangguan tidur dan beberapa faktor sosiodemografi berhubungan
dengan prestasi belajar anak usia sekolah.
Kata Kunci: gangguan tidur;
prestasi belajar; anak usia sekolah; siswa sekolah dasar
Penulis: Nuri Indahwati, Rini
Sekartini
Kode Jurnal: jpkedokterandd160756