Eosinofil Mukosa Hidung Sebagai Uji Diagnostik Rinitis Alergi pada Anak
Abstrak: Diagnosis dini rinitis alergi (RA) pada anak
merupakan hal yang penting. Tujuan. Untuk mengetahui nilai diagnostik eosinofil
mukosa hidung sebagai uji diagnostik RA pada anak.
Metoda. Penelitian potong lintang dari Maret –Juni 2005. Populasi anak
berusia 6 - 15 tahun. Sampel yang memenuhi kriteria dilakukan pengambilan
kerokan mukosa hidung dan tes tusuk kulit (TTK) terhadap alergen inhalan.
Diagnosis RA bila dijumpaigejala dan tanda rinitis berupa bersin, hidung gatal,
rinore dan hidung tersumbat dengan TTK positif terhadap minimal satu alergen
inhalan.
Hasil. Tujuh puluh lima sampel yang memenuhi kriteria, 66 (88%) anak
dengan RA. Hasil analisis statistik ROC menunjukkan bahwa pada titik potong
=2,15, eosinofil mukosa hidung mempunyai akurasi paling tinggi untuk
mendiagnosa RA dengan sensitivitas 97%, spesifisitas 88,9%, nilai duga positif
98,5% serta nilai duga negative 80,0%.
Kesimpulan. Dengan menggunakan titik potong =2,15 eosinofil mukosa hidung
dapat digunakan sebagai salah satu alat bantu uji diagnostik RA pada anak
dengan akurasi diagnostik yang cukup baik.
Kata kunci: rinitis alergi,
eosinofil mukosa hidung,uji diagnostic
Penulis: Johnny Sugiarto,
D.Takumansang S, M. Pelealu
Kode Jurnal: jpkedokterandd060135