BASIC LIFE SUPPORT: PENGETAHUAN DASAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS
ABSTRAK: Henti jantung
(cardiac arrest) merupakan masalah kesehatan global yang sangat penting, dimana
penilaian awal yang cepat dan respon yang benar dan cepat dapat mencegah
kematian atau kecacatan permanen. Tidak hanya petugas pelayanan kesehatan saja
, tetapi orang awam, termasukdidalamnya adalah siswa sekolah menengah atas,
diharapkan untuk dilatih dalam bantuan hidupdasar (BLS). Tujuan penelitian
adalah untuk melihat adakah pengaruh pelatihan basic life support terhadap
perubahan pengetahuan pada siswa sekolah menengah atas. Desain penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif quasi experiment dengan pendekatan
cross-sectional. Tehnik sampling yangdigunakan adalah total sampling, dengan
total responden sejumlah 32 orang. Analisa data yang digunakan adalah Wilcoxon
Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan pengetahuan sebelum dan
sesudah dilakukan pelatihan BLS (p-value < 0.05), dengan rata-rata skor
pengetahuansesudah (7,5) mengalami peningkatan dibanding dengan rata-rata skor
pengetahuan sebelum (5,8).Dengan memberikan pelatihan BLS dapat terbukti
menjadi cara yang efektif untuk meningkatkanpengetahuan siswa SMA tentang
bantuan hidup dasar.
Kata kunci: Basic life
support, training, pengetahuan, henti jantung, resusitasi jantung paru, siswa
SMA
Penulis: Indah Dwi Pratiwi,
Edi Purwanto
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160455