ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI


Abstract: Kemajuan suatu bangsa dimulai dari sumber daya manusia yang berkualitas, untuk menciptakan harus dimulai sejak dini. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam hal ini adalah pemberian ASI pada satu jam pertama kelahiran atau sering disebut dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Pelaksanaan IMD merupakan awal kerhasilan dalam pemberian ASI eksklusif (Roesli, 2008). Dua puluh empat jam pertama setelah ibu melahirkan adalah saat yang sangat penting untuk keberhasilan menyusui selanjutnya. Pada jam-jam pertama setelah melahirkan dikeluarkan hormon oksitosin yang bertanggung jawab terhadap produksi ASI. Waktu pertama kali mendapatkan ASI segera setelah lahir secara bermakna meningkatkan kesempatan hidup bayi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah case control dengan pendekatan retrospektif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bayi usia 0-23 bulan yang memenuhi kriteria penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah faktor yang berpengaruh terhadap pelaksanaan IMD dan pelaksanaan IMD. Pengolahan data penelitian dilakukan dengan tahap editing, coding, scoring dan tabulating. Untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) digunakan uji regresi menggunakan aplikasi SPSS for windows. Dari hasil penelitian, untuk faktor predisposisi (predisposing factor) yang berpengaruh terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini pada bayi usia 0-23 bulan, diantaranya adalah umur ibu, pengetahuan ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan pendapatan keluarga. Untuk faktor pendukung (enabling factor) yang berpengaruh terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini pada bayi usia 0-23 bulan, diantaranya adalah informasi tentang IMD, tempat bersalin, kondisi bayi dan, kondisi kolostrum (keluar / tidak keluar). Sedangkan untuk faktor pendorong (reinforcing factor), budaya yang dianut ibu berpengaruh terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini pada bayi usia 0-23 bulan. Dibutuhkan kerjasama berbagai pihak untuk dapat mensukseskan program inisiasi menyusu dini mengingat persaingan pada level produsen susu formula bergitu gencar dilakukan. Untuk itu dibutuhkan adanya pemahaman dari segi petugas pelayanan kesehatan untuk sebisa mungkin membantu ibu bersalin dalam melakukan IMD. Penyusunan dan pembentukan aturan untuk pelaksanaan IMD merupakan salah satu bentuk dukungan yang dapat dilakukan pemerintah sebagai salah satu pihak yang paling bertanggung jawab terhadap derajat kesehatan ibu dan anak
Kata kunci: Inisiasi Menyusu Dini, ibu, bayi
Penulis: Surya Mustika Sari, Titiek Idayanti, Vera Virgia
Kode Jurnal: jpkeperawatandd170062

Artikel Terkait :