Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Burnout pada Perawat Kesehatan Jiwa
Abstract: Perawat merupakan
kelompok tenaga kesehatan yang berisiko mengalami burnout. Faktor-fakor yang memengaruhi
kejadian burnoutpada perawat masih perlu diteliti lebih lanjut karena
karakteristik perawat dan lingkungan kerjanya di setiap negara tidak sama.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan umur, jenis kelamin,
status kepegawaian, beban kerja, dukungan keluarga dan kepemimpian dengan
burnoutperawat, dan menganalisis variabel yang paling berpengaruh. Penelitian
Cross Sectionaldilakukan terhadap 125 orang perawat di Rumah Sakit Atma Husada
(RS AH) Samarinda. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan
uji statistikchi squaredan analisis regresi logistik berganda. Hasil penelitian
menunjukkan 56% perawat di RS AH Samarinda mengalami burnout, variabel jenis
kelamin (p=0.000), status kepegawaian (p=0.034), beban kerja, (p=0.022),
dukungan keluarga (p=0.000), dan kepemimpinan (p=0.000) berhubungan dengan burnout,
sedangkan umur tidak berhubungan dengan burnout(p=0.426). Dukungan keluarga
mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap burnoutperawat (nilai OR 17.87),
disusul dengan variabel kepemimpinan (nilai OR 14.92) dan beban kerja (nilai OR
2.36). Rumah sakit disarankan untuk melakukan perbaikan sistem kerja untuk mengurangi
beban kerja, meningkatkan dukungan sosial keluarga, dan memperbaiki efektivitas
kepemimpinan.
Kata kunci: Burnoutperawat,
dukungan keluarga, kepemimpinan, status kepegawaian
Penulis: Iwan . M Ramdan,
Oktavian Nursan Fadly
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160316
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)