AKTINOMIKOSIS DI TONSIL LINGUALIS DAN SUPRAGLOTIS SEBAGAI MANIFESTASI KLINIS PERTAMA PADA PASIEN IMUNOKOMPROMAIS
ABSTRACT: Aktinomikosis
merupakan infeksi bakteri kronis yang jarang ditemukan (1:300.000orang per
tahun). Berbagai faktor risiko dapat mengakibatkan infeksi tersebut, sehingga
pengobatan perludilakukan berdasarkan etiologi dan faktor risiko.
Tujuan: Melaporkan dan menganalisis kasus yangjarang, yaitu aktinomikosis
di hipofaring dan laring pada penderita dengan HIV-positive, yang
menutupidua-pertiga inlet laring dan sfingter esofagus atas.
Kasus: Laki-laki berusia 21 tahun datang dengankeluhan sulit menelan dan
rasa mengganjal di tenggorok sejak 2 bulan. Pada pemeriksaan
rinolaringoskopididapatkan massa berbenjol pada tonsil lingualis dan
supraglotis. Hasil biopsi menunjukkan peradangankronis karena Actinomyces sp.
Metode: Pencarian literatur dilakukan melalui Pubmed, Proquest,
ClinicalKey, dan Google Scholar, dengan tidak membatasi tahun pencarian jurnal.
Berdasarkan kriteria inklusi daneksklusi, didapatkan tiga artikel yang telah
dilakukan critical appraisal.
Hasil: Tidak ditemukan publikasimengenai kasus aktinomikosis
servikofasial pada pasien dengan human immunodeficiency virus (HIV)positif.
Tiga artikel yang ditemukan menunjukkan bahwa aktinomikosis dapat timbul pada
pasien yangimunokompromais dalam jangka waktu lama. Pada tiga artikel yang
dianalisis, manajemen aktinomikosisdapat dilakukan dan memberikan hasil yang
baik karena telah diketahui faktor risiko sebelumnya. Namunpada kasus ini,
infeksi HIV (+) sebagai faktor risiko baru ditemukan setelah manajemen
aktinomikosis,dengan tindakan pembedahan dan medikamentosa sehingga memengaruhi
outcome dari manajemen pasientersebut.
Kesimpulan: Analisis faktor risiko pada aktinomikosis, seperti keadaan
defisiensi imun akibatinfeksi HIV, perlu diinvestigasi secara mendalam sehingga
dapat memperbaiki outcome manajemen pasien.
Kata kunci: Aktinomikosis,
disfagia, faktor risiko, defisiensi imun, human immunodeficiency virus
Penulis: Raden Isma Nurul
Aini, Sinta Sari Ratunanda, W. Wijana, Agung Dinasti Permana, Sally Mahdiani
Kode Jurnal: jpkedokterandd170589