WANITA HAMIL 23 MINGGU DENGAN PREEKELAMPSIA BERAT
ABSTRACT: Hipertensi pada
kehamilan masih menjadi penyebab terbesar morbiditas dan mortalitas maternal
dan perinatal. Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi, edema disertai
proteinuria pada kehamilan, setelah umur kehamilan 20 minggu atau segera
setelah persalinan. Di negara berkembang, kejadian preeklampsia sekitar 4-18 %
dengan preeklampsia berat mencapai 25 %. Sekitar 10 % kehamilan umurnya < 34
minggu. Kasus ini mengenai wanita 28 tahun, G2P1A0 hamil 23 minggu dengan darah
tinggi sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
kompos mentis, tekanan darah 200/120 mmHg, nadi 83 x/menit, frekuensi napas 22
x/menit, suhu 36,8 oC. Pada pemeriksaan obstetri didapatkan tinggi fundus uteri
22 cm dan taksiran berat janin 700-900 gram. Pada Leopold 1 teraba satu bagian
besar, bulat, tidak melenting. Leopold 2 teraba bagian memanjang di kiri.
Leopold 3 dan 4 belum bisa ditentukan. His (-). Denyut jantung janin 155
x/menit. Pada pemeriksaan dalam pembukaan serviks (-). Pemeriksaan laboratorium
didapatkan trombosit 197.000/ul, SGOT 59 U/l dan SGPT 40 U/l. Hasil pemeriksaan
urinalisis didapatkan warna kuning agak keruh, darah samar +, protein +4.
Terapi yang diberikan berupa MgSO4, Nifedipin 4x10 mg dan terapi suportif
lainnya. Manajemen obstetri berupa terapi konservatif dan terapi aktif.
Kata kunci: magnesium sulfat,
preeklampsia berat, terapi aktif, terapi konservatif
Penulis: Mia Febriani Putri
Nasruddin
Kode Jurnal: jpkedokterandd150579