Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Sawo terhadap Bakteri Escherichia coli secara In Vitro
Abstract: Daun sawo merupakan
bagian dari tanaman sawo (Manilkara zapota) yang sering digunakan masyarakat
sebagai obat antidiare. Daun sawo mengandung senyawa saponin, tanin, dan
flavonoid yang dapat bersifat sebagai antibakteri sehingga diduga mampu
menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare. Tujuan penelitian ini adalah
menentukan daya hambat ekstrak daun sawo terhadap bakteri Escherichia coli (E.
coli) strain patogen secara in-vitro. Jenis penelitian adalah eksperimental
laboratorium menggunakan 6 bakteri uji E. coli berbeda dengan 2 kali
pengulangan menggunakan metode difusi. Penelitian dilakukan di Laboratorium
Kimia Organik FMIPA dan Laboratorium Mikrobiologi FK UNAND pada bulan Agustus
2016 sampai April 2017. Sampel yang digunakan adalah daun sawo yang telah
dilakukan proses ekstraksi maserasi menggunakan etanol. Hasil penelitian
menunjukkan ekstrak daun sawo dengan konsentrasi 15%, 30%, 45%, 60%, dan 100%
memiliki daya hambat yang berbeda-beda terhadap bakteri uji E. coli.
Konsentrasi ekstrak daun sawo yang paling efektif yaitu konsentrasi 100%. Dari
penelitian ini disimpulkan bahwa ekstrak daun sawo mempunyai sifat antibakteri
terhadap bakteri uji Escherichia coli strain patogen.
Kata kunci: Uji daya hambat, daun sawo, Manilkara zapota, Escherichia
coli
Penulis: Nastasha Mufti,
Elizabeth Bahar, Dessy Arisanti
Kode Jurnal: jpkedokterandd170100
