Sensitivitas dan Spesifisitas Cystatin C dan Kreatinin Serum dalam Mendiagnosis Cedera Ginjal Akut pada Pasien Sepsis yang Dirawat di Ruang Rawat Intensif RSUP H. Adam Malik Medan
Abstract: Kreatinin serum
memiliki banyak keterbatasan dalam mendiagnosis cedera ginjal akut (CGA)
terutama dalam ruang lingkup unit perawatan intensif sehingga kurang sensitif
untuk menggambarkan tingkat disfungsi ginjal pada pasien sakit kritis. Dari
sekian banyak penanda biologis baru yang tersedia, terdapat 4 penanda biologis
yang saat ini secara luas digunakan para klinisi di seluruh dunia untuk
mendeteksi CGA, antara lain neutrophil gelatinase-associated lipocalin (NGAL),
cystatin C, KIM-1, dan interleukin-18. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
sensitivitas dan spesifisitas cystatin C dan kreatinin serum dalam mendiagnosis
cedera ginjal akut pada pasien sepsis yang dirawat di ruang rawat intensif.
Jenis penelitian ini adalah uji diagnostik dengan jumlah sampel 24 pasien dan
dikerjakan di ruang rawat intensif Rumah Sakit H. Adam Malik (RSHAM) periode
Februari–Maret 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien dewasa
dengan sepsis, sepsis berat, dan syok sepsis di ruang rawat intensif. Uji
statistik dilakukan dengan metode receiving operator characteristics (ROC)
melalui perangkat lunak SPSS 17. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
cystatin C serum lebih superior dibanding dengan kreatinin serum dalam
mendeteksi CGA pada pasien sepsis di ruang rawat intensif. Cystatin C memiliki
sensitivitas, nilai prediksi positif, nilai prediksi negatif, dan area under
curve -receiving operator characteristics (AUC-ROC) yang lebih tinggi dibanding
dengan kreatinin serum. Namun, dari nilai spesifisitas dijumpai nilai yang sama
pada kedua penanda biologis. Cystatin C serum memiliki nilai cut-off 1,03 mg/L,
sedangkan kreatinin serum mempunyai nilai cut-off 1,0 mg/dL. Simpulan, cystatin
C dapat dijadikan penanda biologis alternatif untuk deteksi CGA pada pasien
sepsis di RRI (Ruang Rawat Intensif) dengan nilai diagnostik yang lebih baik.
Kata kunci: Cedera ginjal
akut, cystatin C serum, kreatinin serum
Penulis: Hasanul Arifin, Heru
Kurniawan
Kode Jurnal: jpkedokterandd160319