RESPON PERTUMBUHAN DAN MORTALITAS PEDET SAPI BALI DARI INDUK YANG DIBERI PAKAN TAMBAHAN DAN OBAT CACING
Abstract: Kelahiran dan
pertumbuhan pedet di bawah umur 3 bulan sangat rendah di lapangan karena pakan
induk bunting dan menyusui kurang tercukupi dan adanya infestasi cacing pada induk
sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan pedet,
perkembangan dimensi tubuh dan mortalitas pedet terhadap pemberian pakan
tambahan dan obat cacing pada induk sapi Bali. Penelitihan ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan yaitu kelompok sapi bunting
yang diberi pakan tambahan dan obat cacing (P2), kelompok sapi Bali bunting
yang diberi pakan tambahan tanpa obat cacing (P1), kelompok sapi Bali bunting
yang tidak diberi pakan tambahan dan obat cacing (P0). Parameter yang diukur
adalah bobot lahir, berat badan, ukuran dimensi tubuh yang meliputi panjang
badan, lingkar dada, tinggi pundak dan mortalitas pedet. Hasil penelitihan
menunjukkan bahwa rataan tertinggi semua parameter yang diukur diperoleh pada perlakuan
(P2), masing–masing bobot badan (57,90 kg), lingkar dada (86,25 cm), tinggi
gumba (73,35 cm) dan panjang badan (66,70 cm). Angka kematian anak ternak 0%
karena tidak ada anak ternak yang mati selama penelitian. Namun demikian, hasil
analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap
parameter yang dievaluasi. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa
pemberian pakan tambahan dan obat cacing pada induk sapi Bali tidak berpengaruh
nyata terhadap bobot lahir, bobot badan, panjang badan, lingkar dada, tinggi
pundak dan mortalitas. Penggunaan pakan tambahan dan obat cacing (P2)
memberikan performans pedet sapi Bali yang lebih baik.
Kata kunci: Pertumbuhan dan
mortalitas, pedet sapi Bali, Induk sapi Bali, Pakan tambahan, obat cacing.
penulis: Rahmad Hardiono,
Takdir Saili, La Ode Nafiu
kode Jurnal: jppeternakandd160350