Profil dan Evaluasi Pasien Dermatofitosis
ABSTRAK: Dermatofitosis
merupakan infeksi pada jaringan yang mengandung zat tanduk, misalnya stratum
korneum pada epidermis, rambut, dan kuku, yang disebabkan golongan jamur
dermatofita. Penelitian retrospektif ini belum pernah dilakukan sebelumnya dan
pemilihan tahun 2011-2013 dilakukan karena terdapat perubahan sistem asuransi
kesehatan di RSUD Dr. Soetomo. Tujuan: Mengevaluasi profil penatalaksanaan
pasien dermatofitosis di Divisi Mikologi Unit Rawat Jalan (URJ) Kulit dan
Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada tahun 2011-2013. Metode: Penelitian
deskriptif retrospektif yang bertujuan untuk mengevaluasi gambaran umum,
epidemiologi, manifestasi klinis, penegakan diagnosis, penatalaksanaan, serta
monitoring pasien baru dermatofitosis. Hasil: Prosentase kasus baru
dermatofitosis semakin meningkat, namun jumlah kunjungan ke URJ selama 3 tahun
mengalami penurunan. Diagnosis terbanyak adalah tinea korporis. Pasien
terbanyak berasal dari Surabaya. Keluhan terbanyak adalah gatal. Efloresensi
terbanyak adalah polisiklik. Griseofulvin adalah pilihan terapi terbanyak yang
diberikan pada kasus tinea korporis. Simpulan: Pada penelitian ini kasus dermatofitosis
terbanyak adalah tinea korporis. Penegakan diagnosis dermatofitosis dilakukan
dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang. Kasus dermatofitosis
sebagian besar ditatalaksana dengan antijamur griseofulvin.
Kata kunci: dermatofitosis,
tinea, jamur, retrospektif
Penulis: Ardhiah Iswanda
Putri, Linda Astari
Kode Jurnal: jpkedokterandd170490