PRIMIGRAVIDA DENGAN RIWAYAT HIPERTIROID TERKONTROL DAN HIPERTENSI GESTASIONAL

ABSTRACT: Hipertiroid adalah keadaan hipermetabolik, yang ditandai dengan adanya takikardia, penurunan berat badan, goiter, dan eksoftalmus. Hipertiroid terjadi pada 1:2000 dari kasus kehamilan yang ada, dan 95 % disebabkan oleh penyakit autoimun Grave. Pemeriksaan laboratorium yang mendukung terjadinya hipertiroid, adalah peningkatan FT4 dan penurunan TSH. Dalam kasus ini, diagnosis hipertiroid terkontrol dan hipertensi gestasional ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Seorang pasien, Ny. E, G1P0A0, 28 tahun, gravid aterm datang ke RSUD Abdoel Moeloek Lampung dengan keluhan keluar cairan sejak satu hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien merasakan perut mulas yang menjalar ke pinggang. Terdapat faktor resiko berupa faktor maternal, yakni ibu memiliki riwayat hipertiroid. Pasien tampak sakit sedang, compos mentis,tekanan darah 150/90 mmHg, tinggi fundus uteri 33 cm, letak memanjang, presentasi kepala, denyut jantung janin 145 x/menit, janin intrauterin tunggal, hidup. Pada pemeriksaan hemoglobin ibu: 12,4 gr/dl, T4 7,6 mg/dl dan T3 148 mg/dl. Tidak ditemukan proteinuria. Pada pasien dilakukan penatalaksanaan berupa rencana partus pervaginam dan pemberian obat anti hipertensi. Pasien didiagnosis sebagai Primigravida dengan riwayat hipertiroid terkontrol dan hipertensi gestasional. Pemberian Propiltiourasil merupakan terapi pilihan pada kasus hipertiroid dalam kehamilan dan nifedipin merupakan obat pilihan pada kasus hipertensi pada kehamilan. Tujuan pengobatan adalah mempertahankan status eutiroid dan menurunkan tekanan darah.
Kata Kunci: gestasional, hipertensi, hipertiroid
Penulis: Bobby Setiawan
Kode Jurnal: jpkedokterandd150571

Artikel Terkait :