POTRET MASYARAKAT SEKTOR INFORMAL DI INDONESIA: MENGENAL DETERMINAN PROBABILITAS KEIKUTSERTAAN JAMINAN KESEHATAN SEBAGAI UPAYA PERLUASAN KEPESERTAAN PADA SKEMA NON PBI MANDIRI

ABSTRAK: Perluasan kepesertaan jaminan kesehatan pada masyarakat sektor informal masih merupakan permasalahan nyata di berbagai negara. Karakteristik spesifik yangdimiliki oleh masyarakat sektor informal mempunyai potensinegatif dan positif yang harus bisa dikenali oleh pembuatkebijakan dalam rangka memberikan rekomendasi kebijakanyang paling tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik masyarakat sektor informal terhadap kepemilikan jaminan kesehatan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya perluasan cakupankepesertaan Non PBI Mandiri dimasa yang akan datang.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan rancangan Cross sectional dengan pendekatan data kuantitatif yang digunakan berhasil mendapatkan sebanyak 349.491 responden masyarakat sektor informal di Indonesia. Untuk memberikan gambaran karakteristik masyarakat sektor informal dalam kepemilikan Jaminan kesehatan digunakan analisis data univariat dan bivariat.
Hasil : Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa faktor yang berhubungan dengan kepemilikian asuransi sukarela adalah umur (p<0,001), pendidikan (p<0,001), pekerjaan (p<0,001), status perkawinan (p=0,002), status dalam keluarga (p=0,035), tempat tinggal (p<0,001), status ekonomi (p<0,001), status tempat tinggal (p<0,001), kepemilikan obat tradisional (p<0,001)dan kepemilikan riwayat penyakit kronis (p<0,013). Sebanyak 95,4% responden tidak memiliki akses terhadap pelayanankesehatan
Kesimpulan: Upaya perluasan cakupan kepesertaan Non PBI mandiri tidak hanya membutuhkan promosi kesehatan yang baik, akan tetapi juga harus diimbangi dengan kebijakan pemerataan akses dan peningkatan kuantitas serta kualitas pelayanan kesehatan. Upaya untuk mengkaji potensi pembiayaan kesehatan, utamanya melalui identifikasi revenue collection dan metode pengumpulan premi yang tepat bagi masyarakat sector informal harus terus dilakukan.
Kata Kunci: Non PBI Mandiri JKN, Masyarakat sektor informal
Penulis: Arih Diyaning Intiasari, Laksono Trisnantoro, Julita Hendrartini
Kode Jurnal: jpkedokterandd150536

Artikel Terkait :