PERBEDAAN STATUS GIZI BAYI BERUMUR 4–6 BULAN PADA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN ASI NON EKSKLUSIF
Abstract: Cakupan pemberian
ASI eksklusif di Indonesia hanya 42%. Survey tahun 2013, menemukan sekitar
19,6% balita Indonesia menderita kekurangan gizi. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui perbedaan status gizi bayi berumur 4–6 bulan yang diberikan
ASI eksklusif dengan yang tidak diberikan ASI eksklusif. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional. Sejumlah 80 bayi berusia 4-6 bulan diambil dengan teknik purposive
sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square. Hasil penelitian
didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) yang artinya terdapat perbedaan signifikan
antara status gizi bayi berumur 4–6 bulan yang diberikan ASI eksklusif dengan
yang tidak diberikan ASI eksklusif. Diperoleh dari 40 bayi yang diberikan ASI
eksklusif mempunyai status gizi lebih baik dibandingkan dengan tidak berikan
ASI eksklusif. Status gizi buruk lebih banyak ditemukan pada kelompok bayi yang
tidak diberikan ASI eksklusif. Terdapat perbedaan status gizi bayi berumur 4–6
bulan yang diberikan ASI eksklusif dengan yang tidak diberikan ASI eksklusif.
Kata Kunci: ASI Eksklusif, ASI
Non Eksklusif, status gizi
Penulis: Muh. Shoim Dasuki,
Mira Candra Karuniawati, Anika Candrasari
Kode Jurnal: jpkedokterandd160620
