PERBANDINGAN EFEKTIVITAS LARUTAN ASAM CUKA 2% DENGAN BUROWI FILTRATA PADA TERAPI OTITIS EKSTERNA AKUT

ABSTRAK: Otitis eksterna akut (OEA) adalah keradangan yangmeliputi kulit liang telinga secara menyeluruh ditandai dengan adanya iritasi, rasa tidak nyaman, otore dan udim. Larutan Burowi filtrata masih digunakan sebagai lini pertama dalam penatalaksanaan OEA dibeberapa rumah sakit besar danmemberikan hasil yang cukupmemuaskan. Larutan Burowi mempunyai efek sebagai astringenyang dapat mengabsorbsi air dari jaringan sehingga mengakibatkanjaringan mengalami konstriksi dan kering. Larutan Burowi jugamemiliki efek antiseptik yang dapatmembunuh bakteri pada tempat paparan. Pengasaman liang telinga secara sederhana dengan larutanasam asetat 2% dikatakan cukupefektif untuk menangani. Beberapapenelitian penggunaan tetes telinga topikal larutan asam cuka 2% dan Burowi filtrata pada OEA memberikan hasil yang bervariasi.
Tujuan : Membandingkanefektivitas larutan asam cuka 2% (LAC) dengan larutan Burowi filtrate (LBF) pada terapi OEA.
Metode : Uji klinik randomized pre test – post test control group tersamar ganda di poli THT RSAL Dr Ramelan, bulan September 2010 - Desember 2010. Kelompok perlakuan mendapat tetes telinga LAC sedangkan control mendapatkan LBF, 4 tetes setiap 6 jam dan asam mefenamat 500 mg 3 kali sehari. Hari ke-3 dievaluasi ulang keluhan dan gejala.
Hasil dan Pembahasan : Masingmasing kelompok didapatkan sampel sebanyak 23 telinga. Hasil terapi kelompok LAC didapatkan jelek 21,74%, cukup 26,09% dan baik 52,17%. Sedangkan kelompok LBF jelek 13,04%, cukup 43,48% dan baik 43,48%. Uji Mann-Whitney p=0,867. Berarti, didapatkan perbedaan tidak bermakna (p>0,05).
Kesimpulan : Tidak ada perbedaanefektivitas antara larutan asam cuka 2% dan Burowi filtrata pada terapi OEA.
Kata kunci: larutan asam cuka, larutan Burowi, otitis ekterna akut
Penulis: Agus Widodo, Titiek H. Ahadiah, Muhtarum Yusuf
Kode Jurnal: jpkedokterandd120291

Artikel Terkait :