Perbandingan Efek Pemberian Eritromisin 250 mg Oral dengan Metoklopramid 10 mg Oral terhadap Jumlah dan pH Cairan Lambung pada Pasien yang Menjalani Operasi Elektif dengan Anestesi Umum
Abstract: Aspirasi pulmonal
akibat isi lambung merupakan penyebab kematian yang berhubungan dengan
anestesi. Eritromisin 250 mg oral dan metoklopramid 10 mg oral digunakan untuk
menurunkan jumlah dan meningkatkan pH cairan lambung. Penelitian ini bertujuan membandingkan
efek eritromisin 250 mg oral dan metoklopramid 10 mg oral terhadap jumlah dan
pH cairan lambung pasien yang menjalani operasi elektif dengan anestesi umum.
Penelitian ini merupakan uji klinis acak buta ganda pada 42 pasien yang
termasuk dalam kriteria inklusi pasien dengan American Society of
Anesthesiologist (ASA) kelas I, usia 18–60 tahun, dijadwalkan operasi elektif
dengan anestesi umum dan diintubasi di Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin Bandung
periode Agustus–September 2015. Pasien dibagi menjadi 2 kelompok 21 orang
masing-masing. Kelompok A mendapatkan eritromisin 250 mg oral dan kelompok B
metoklopramid 10 mg oral yang diberikan 1 jam sebelum induksi anestesi. Setelah
dilakukan intubasi, cairan lambung diambil menggunakan spuit 50 mL melalui nasogastric
tube (NGT) no 18, dimasukkan ke gelas ukur, diukur jumlah dan pH nya. Analisis
statistik menggunakan uji Mann–Whitney. Hasil menunjukkan kelompok A didapatkan
90,5% pasien dengan jumlah cairan <25 mL, sedangkan kelompok B 57,1%,
perbedaan bermakna secara statistik (p<0,014). Simpulan, eritomisin 250 mg
oral lebih menurunkan jumlah dan meningkatkan pH cairan lambung dibanding
dengan metoklopramid 10 mg oral pada pasien yang menjalani anestesi umum.
Kata kunci: Eritromisin,
jumlah cairan lambung, metoklopramid, pH cairan lambung
Penulis: Andi Mursali, Tinni
T. Maskoen, Doddy Tavianto
Kode Jurnal: jpkedokterandd170245
