PERBANDINGAN EFEK PEMBERIAN DOSIS MAKSIMUM AMOKSISILIN GENERIK BERLOGO DAN AMOKSISILIN GENERIK BERMEREK TERHADAP KADAR GLUTATION GINJAL RATTUS NORVEGICUS GALUR SPRAGUE DAWLEY
ABSTRACT: Penggunaan obat
antibiotik yang semakin meningkat dapat menimbulkan masalah kesehatan di
Indonesia. Amoksisilin adalah antibiotik beta-laktam berspektrum luas dan
banyak digunakan pada masyarakat. Amokisisilin akan dimetabolisme oleh tubuh di
hati dan diekskresi melalui ginjal. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui perbedaan efek pemberian amoksisilin generik berlogo dan amoksisilin
generik bermerek dosis maksimum terhadap kadar glutation (GSH) ginjal.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain post-test only
control group. Penelitian ini menggunakan tikus (Rattus norvegicus) galur
Sprague Dawley. Tikus diberikan amoksisilin generik berlogo dan generik
bermerek pada 3 dosis berbeda. Kadar glutation ginjal diukur menggunakan metode Ellman. Digunakan reagen
asam ditionitrobenzoat (DTNB) dan serapan diukur dengan spektrofotometri. Kurva
standar didapatkan dari regresi linear terhadap larutan standar. Kadar
glutation dihitung dengan memasukkan nilai serapan ke dalam persamaan tersebut.
Kemudian dilakukan uj statistik one way ANOVA untuk mengetahui hubungan antara
dosis amoksisilin dengan kadar GSH. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat
perbedaan kadar glutation ginjal antara tikus yang diberikan amoksisilin
generik bermerek dengan generik berlogo pada dosis 102,8 mg/kgbb dan 205,6
mg/kgbb dan terjadi penurunan kadar glutation ginjal tikus yang diberikan
amoksisilin generik berlogo maupun generik bermerek.
Kata kunci: amoksisilin, dosis
maksimum, glutation
Penulis: Airi Firdausia Kudsi,
Novita Carolia, Tri Umiana Soleha, Rasmi Zakiah Oktarlina
Kode Jurnal: jpkedokterandd170415
