Perbandingan Efek Pemberian Cairan Kristaloid Sebelum Tindakan Anestesi Spinal (Preload) dan Sesaat Setelah Anestesi Spinal (Coload) terhadap Kejadian Hipotensi Maternal pada Seksio Sesarea

Abstract: Pemberian cairan secara preload sebagai profilaksis sebelum anestesi spinal telah menjadi prosedur rutin untuk mencegah hipotensi ibu selama tindakan seksio sesarea. Tidak seperti koloid, waktu pemberian cairan kristaloid merupakan hal penting karena singkatnya waktu cairan kristaloid berada di ruang intravaskular. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh waktu pemberian cairan kristaloid terutama Ringerfundin yang lebih baik antara preload dibanding dengan coload dalam mencegah hipotensi maternal selama anestesi spinal pada seksio sesarea. Penelitian dilakukan di Central Operating Theatre (COT) Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Juni−Juli 2015 dengan uji klinis acak tersamar tunggal terhadap 36 pasien yang menjalani seksio sesarea dengan status fisik American Society of Anesthesiologist (ASA) II. Kejadian hipotensi dinilai setelah pemberian anestesi spinal sampai bayi lahir. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji-t, Uji Mann-Whitney, dan uji chi-kuadrat dengan nilai p<0,05 dianggap bermakna. Insidens hipotensi lebih rendah pada kelompok kristaloid coload dibanding dengan kelompok kristaloid preload (44,4% vs 77,8%; p=0,040). Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian cairan kristaloid secara coload lebih efektif daripada preload untuk pencegahan hipotensi maternal setelah anestesi spinal pada seksio sesarea.
Kata kunci: Anestesi spinal, hipotensi, kristaloid, seksio sesarea
Penulis: Zaki Fikran, Doddy Tavianto, Tinni T. Maskoen
Kode Jurnal: jpkedokterandd160318

Artikel Terkait :