Perbandingan Antiseptik Chlorhexidine Alkohol dengan Povidone Iodine terhadap Penurunan Pertumbuhan Koloni Bakteri pada Kateter Epidural yang Dipasang di Kamar Operasi Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung

Abstract: Chlorhexidine alkohol dan povidone iodine digunakan sebagai zat antiseptik pada anestesi epidural. Aseptik dan antiseptik sebelum tindakan epidural harus dilakukan secara optimal untuk menurunkan komplikasi infeksi pascatindakan. Tujuan penelitian ini menilai perbedaan penurunan pertumbuhan koloni bakteri pada kateter epidural di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian single blind randomized controlled trials pada 76 pasien yang dilakukan anestesi epidural di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung pada bulan November 2014–Februari 2015. Subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu chlorhexidine alkohol dan povidone iodine. Dilakukan pemeriksaan kultur apus kulit sebelum dan sesudah tindakan aseptik dan antiseptik kemudian dilakukan pemeriksaan kultur kateter epidural pada hari ke-3 setelah pemasangan. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji-t, chi-kuadrat, dan Uji Mann-Whitney. Hasil penelitian ini didapatkan kultur positif bakteri dari pemeriksaan sebelum tindakan aseptik dan antiseptik 33 dari 38 pada chlorhexidine alkohol dan 35 dari 38 pada povidone iodine. Kultur positif bakteri menjadi 4 dari 38 pada chlorhexidine alkohol dan povidone iodine setelah pemberian aseptik dan antiseptik. Kultur pascapemasangan kateter epidural positif bakteri 7 dari 38 pada chlorhexidine alkohol dan 5 dari 38 pada povidone iodine (p<0,05). Simpulan penelitian ini menunjukkan zat antiseptik chlorhexidine alkohol lebih lebih rendah pertumbuhan kumannya bila dibanding dengan povidone iodine pada kateter epidural.
Kata kunci: Antiseptik, chlorhexidine alkohol, povidone iodine
Penulis: Andie Muhari Barzah, Erwin Pradian, Tatang Bisri
Kode Jurnal: jpkedokterandd160312

Artikel Terkait :