Perbandingan Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas Antara Drop Vitamin A dari Karotenoid Kulit Pisang Ambon dan ß-Karoten
Abstract: Pemanfaatan kulit
pisang akibat peningkatan konsumsi pisang ambon perlu dilakukan, salah satunya
sebagai alternatif sumber vitamin A alami (SUVITAL) untuk mengatasi kasus kekurangan
vitamin A (KVA). Potensi karotenoid kulit pisang ambon sebagai SUVITAL belum
banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antioksidan dan
toksisitas terhadap hati dan ginjal dari drop vitamin A karotenoid kulit pisang
ambon (DKKP) dibanding dengan β karoten (DBKM) pada kelinci (Oryctolagus
cuniculus) galur New Zealand White. DKKP dan DBKM dibuat sesuai formula vitamin
A per 50.000 IU/mL. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung selama September–Oktober 2015.
Sebanyak 12 ekor kelinci jantan dibagi menjadi 3 kelompok: kontrol, DKKP, dan
DBKM. Drop diberikan per oral sebanyak 5 mL/ekor/hari selama 7 hari. Efek
antioksidan diuji berdasar atas kadar malondialdehyde (MDA) dan retinol serum
darah, sedangkan toksisitas terhadap hati dan ginjal ditentukan berdasar
derajat kerusakan hepatosit dan sel epitel tubulus proksimal ginjal. Hasil uji
LSD menunjukkan bahwa kadar MDA dan retinol serum darah kelinci yang diberi
DKKP tidak berbeda signifikan (p>0,05) dibanding dengan DBKM, demikian juga
dengan skor kerusakan hepatosit dan sel epitel tubulus proksimal ginjal.
Aktivitas antioksidan drop vitamin A dari karotenoid kulit pisang ambon sama
dengan drop β-karoten murni. Drop vitamin A dari karotenoid kulit pisang tidak
toksik terhadap histopatologi hati dan tubulus proksimal ginjal.
Kata kunci: Antioksidan, drop
vitamin A, karotenoid, kulit pisang ambon, toksisitas
Penulis: Harka Prasetya,
Israhnanto Isradji, Suparmi, Adrian
Hardec, Muhammad Fahryzal, Laili Durotul Azizah, Dita Ferwina Utari Ashar
Kode Jurnal: jpkedokterandd170228