PERAN TRANSFORMING GROWTH FACTOR BETA (TGF-Β) PADA RINITIS ALERGI
Abstrak: Rinitis alergi (RA)
merupakan rinitis noninfeksi yang paling sering terjadi, yang terkait dengan
respon imun IgE melawan reaksi alergi. Rinitis didefinisikan sebagai inflamasi
lapisan mukosa hidung, karakteristiknya adalah didapatkan gejala antara lain hidung
berair, buntu, dan gatal. Gejala ini muncul selama dua hari atau lebih selama
lebih dari satu jam tiap harinya.1 Rinitis alergi merupakan masalah kesehatan
global. Pasien, dokter, dan tenaga kesehatan profesional lainnya di seluruh
dunia dihadapkan dengan kelebihan dan kelemahan dariberbagai pilihan
pengobatan. Pedoman praktek klinis untuk manajemen rinitis alergi telah
dikembangkan selama 15 tahun.1 Transforming Growth Factor Beta (TGF-β) adalah
protein yang disekresikan untuk meregulasi proliferasi, diferensiasi dan
kematian dari berbagai jenis sel. Produksi TGF-β berkorelasi dengan derajat
fibrosis subepitelial, biasanya TGF-β ini meningkat pada pasien alergi dan asma
dengan inflamasi sel eosinofil. Adanya asosiasi juga tampak antara TGF-β dengan
jumlah eosinofil, apabila jumlah TGF-β menurun makajumlah eosinofil juga ikut
turun, dimana keduanya memiliki kontribusi penting pada RA.2,3 Tujuan penulisan
makalah ini adalahuntuk mengetahui sinyal TGF-β dan peran TGF-β pada RA.1
Penulis: Bastu Edo Hermendy,
Dwi Reno Pawarti
Kode Jurnal: jpkedokterandd170036
