Penggunaan Imunomodulator Untuk Berbagai Infeksi Virus Pada Kulit
ABSTRAK: Dalam dekade terakhir
terjadi peningkatan prevalensi infeksi virus di seluruh dunia, sehingga
meningkatkan upaya penemuan berbagai obat baru dan vaksin terhadap virus
penyebab. Tujuan: Membahas pemberian imunomodulator, yaitu dari jenis
imunostimulator berkaitan dengan penggunaannya pada infeksi virus. Telaah kepustakaan:
Beberapa penyakit disebabkan oleh virus seperti varisela, herpes zoster, herpes
simpleks, kondilomata akuminata, moluskum kontagiosum, ataupun Human
immunodeficiency syndrome (HIV). Imunomodulator yang dikenal sebagai biological
respons modifier, imunoaugmentor adalah berbagai macam bahan baik rekombinan,
sintetik, ataupun sistem alamiah yang mengembalikan ketidakseimbangan imun yang
dipakai pada imunoterapi. Imunoterapi merupakan suatu pendekatan pengobatan
dengan cara merestorasi, meningkatkan, atau mensupresi respons imun. Pemberian
imunomodulator pada infeksi virus memberikan hasil yang bervariasi. Simpulan:
Pemberian rejimen imunomodulator pada infeksi virus merupakan pendekatan terapi
yang atraktif, karena efek samping lebih ringan daripada efek samping obat
lain, selain itu lebih jarang menimbulkan resistensi pada pengobatan penyakit
akibat infeksi virus.
Kata kunci: infeksi virus,
imunomodulator, respons imun
Penulis: I GAKencana Wulan,
IndropoAgusni
Kode Jurnal: jpkedokterandd150710