PENGARUH POTENSI FRAUD DALAM PENERAPAN SISTEM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL TERHADAP MUTU LAYANAN DI RSJ DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG, MALANG

ABSTRAK: Sistem Jaminan Kesehatan Nasional diselenggarakan oleh pemerintah sebagai upaya untuk menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau dan bermutu, tak terkecuali layanan kesehatan jiwa. Dalam pelaksanaannyadiduga terdapat potensi fraud yang dapat merugikan banyakpihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengawasan terhadap potensi fraud di sektor kesehatan sudah mulai ditargetkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, karena potensi kerugian yang diakibatkan cukup besar.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh potensi fraud dalam penerapan sistem jaminan kesehatan nasional terhadap mutu layanan di rumah sakit jiwa.
Metode: Disain penelitian cross-sectional dengan sampel pasien skizofrenia rawat inap di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang selama penerapan sistem Jaminan Kesehatan Nasional.
Hasil: Potensi fraud yang mungkin terjadi di rumah sakit jiwa antara lain upaya memperpanjang atau memperpendek lamaperawatan (AvLOS), melakukan tagihan fiktif atas pemeriksaandan tindakan yang dilakukan, dan pemondokan pasien atasindikasi yang tidak jelas. Hal ini didukung oleh data yangdidapatkan bahwa terdapat penurunan AvLOS pada saat penerapan sistem jaminan kesehatan dengan system pembayaran per paket diagnosis, namun disertai peningkatan angka re-hospitalisasi sebesar lima kali lipat. Hal tersebut menunjukkan indikasi bahwa potensi fraud berpengaruhterhadap mutu luaran pasien rumah sakit jiwa.
Kesimpulan: Terdapat potensi fraud dalam penerapan system jaminan kesehatan nasional yang mempengaruhi mutu layanan di rumah sakit jiwa.
Kata kunci: fraud – mutu – rumah sakit jiwa
Penulis: Ika Nurfarida
Kode Jurnal: jpkedokterandd140627

Artikel Terkait :