PENGARUH PERENDAMAN DALAM BERBAGAI KONSENTRASI LARUTAN JAHE MERAH (Zingiber officinale var rubrum rhizoma) TERHADAP KEEMPUKAN DAN pH DAGING SAPI PERAH AFKIR

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perendaman dalam berbagai larutanjahe merah terhadap keempukan dan pH daging sapi perah afkir.Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging sapi perah afkir bagian paha (bicep femoris). Metode yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan yakni penambahan larutanjahe merah (P0 tanpa larutan jahe merah 0%, P1 larutan jahe merah 6% dan perendaman 20 menit, P2 larutan jahe merah 6% dan perendaman 30 menit, P3 larutan jahe merah 10% dan perendaman 20 menit, P4 larutan jahe merah 10% dan perendaman 30 menit) dengan empat kali ulangan. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan Analysis of Varians (ANOVA), jika terdapat pengaruh tiap perlakuan maka dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunujukkan bahwadengan perendaman 30 menit dengan pemberian larutan jahe merah 10% berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap keempukan daging sapi perah afkir, sedangkan pemberianlarutanjahe merahdengan perendaman 30 menit berpengaruh sangat nyata (P<0,01) menurunkan pH daging sapi perah afkir. Pada pemberianlarutanjahe merah (6, dan 10%) terjadi penigkatan keempukan dan penurunan pH, penambahan larutanjahe merah10% dengan perendaman 30 menit menghasilkan keempukan paling tinggi dan pH paling rendah dibandingkan pada penambahan larutanjahe merah (0 dan 6%). Disimpulkan bahwa penambahan larutan jahe merah mampu meningkatkan keempukan dan menurunkan pH daging sapi perah afkir dibandingkan dengan daging tanpa penambahan larutan jahe merah.
Kata kunci: daging sapi perah afkir, larutan jahe merah, keempukan, dan pH daging
Penulis: Suryani Nila Sari, Sri Susilowati, Irawati Dinasari Retnoningtyas
Kode Jurnal: jppeternakandd170306

Artikel Terkait :