Pengaruh Perbedaan Lama Kontak Sabun Ekstrak Daun Sirih Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Secara In Vitro
Abstract: Candida albicans adalah
jamur penyebab kandidiasis vulvovaginalis dengan manifestasi klinis gatal pada
vulva dan keputihan. Penggunaan sabun ekstrak daun sirih dengan cara
mengusapkan sabun pada area genitalia dapat mengurangi keputihan. Ekstrak daun
sirih yang terkandung pada sabun diketahui memiliki sifat fungistatik. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan lama kontak sabun ekstrak daun
sirih terhadap pertumbuhan Candida albicans secara invitro. Metode yang
digunakan adalah Percentage Kill dengan tiga kali pengulangan. Metode yang dilakukan untuk melihat
persentase kemampuan sabun ekstrak daun sirih dalam membunuh Candida albicans
dengan lama kontak 1 menit, 2 menit, dan 5 menit. Hasil penelitian menunjukan
adanya pengaruh perbedaan lama kontak sabun ekstrak daun sirih terhadap
pertumbuhan jamur Candida albicans. Nilai Persentase Kill yang baik (≥ 90%)
pada menit 1, 2, dan 5 yaitu 97%, 95%, dan 93%. Disimpulkan bahwa penggunaan
sabun ekstrak daun sirih dengan lama kontak 1 menit sudah memberikan hasil yang
baik.
Kata kunci: candida albicans, keputihan, sabun ekstrak daun sirih
Penulis: Yonna Yolanda Y,
Roslaili Rasyid, Arni Amir
Kode Jurnal: jpkedokterandd170066
