Pengaruh Pemberian Urea dan Sulfur pada Pembuatan Silase Limbah Padat Bioetanol yang Diberi Starter Em-4
Abstract: Pembuatan bioetanol
berbahan dasar singkong menghasilkan limbah padat yang berpotensi untuk
dijadikan pakan ternak. Namun, limbah tersebut memiliki kandungan nutrien yang
rendah, apabila diberikan pada ternak secara langsung. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan urea dan sulfur pada pembuatan
silase limbah padat bioetanol dengan menggunakan starter EM-4 (Effective
Mikroorganisms-4). Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental,
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 x 3 dengan tiga kali
ulangan. Faktor pertama adalah penambahan urea dengan dosis masing-masing
N1=0%, N2=1,5%, dan N3=3%, dan faktor kedua adalah penambahan sulfur dengan
dosis masing-masing S1=0,00%, S2=0,02%, dan S3=0,04% dari bahan kering. Peubah
yang diukur adalah kandungan asam laktat, pH, susut bahan kering, dan serat
kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara
penambahan urea dan sulfur. Kombinasi penambahan urea 3% dan sulfur 0,04%
menghasilkan asam laktat paling tinggi, yaitu 1,30%, serta menghasilkan pH dan
susut bahan kering paling rendah dengan nilai rata-rata 3,33 dan 9,02%. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi urea 3% dan sulfur 0,04% merupakan
perlakuan yang paling baik.
Keywords: EM-4 (effective
mikroorganisms-4), limbah padat bioetanol, silase, sulfur, urea, Bioethanol
solid waste, silage
Penulis: Yani Suryani, Iman
Hernaman, Yanti Jayanti M
Kode Jurnal: jppeternakandd170141