PENGARUH PEMBERIAN PAKAN DAUN KAKAO TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN KAMBING (STUDI PADA PETANI DI DESA BANJARHARJO KULON PROGO)
Abstrak: Daun kakao potensial
sebagai pakan kambing, namun belum banyak dimanfaatkan oleh petani. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan daun kakao sebagai pakan
kambing padapetani dan pengaruhnya terhadap pertambahan bobot badan harian
(PBBH) kambing. Penelitiandilakukan dalam 2 tahap. Tahap 1, penelitian tentang
pemanfaatan daun kakao sebagai pakan kambingdilakukan pada 10 petani dengan
inovasi dan 10 petani tanpa inovasi. Pengamatan dilakukan denganmenimbang bobot
daun kakao yang diberikan sebagai pakan kambing selama 8 bulan (Maret hinggaOktober
2013). Untuk mengetahui perbedaan pemanfaatan daun kakao sebagai pakan kambing
pada petani dengan inovasi dan tanpa inovasi, maka data dianalisis menggunakan
uji-t. Tahap 2, percobaanpakan dilakukan selama 8 minggu untuk membandingkan
tiga level perlakuan pakan yaitu A (rumput ad lib, daun kakao 2 kg/ekor/hari,
dedak padi 0,6 kg/ekor/hari), B (rumput ad libitum, daun kakao 2kg/ekor/hari)
dan C (rumput ad libitum). Masing-masing level perlakuan pakan menggunakan 7
ekorkambing Bligon jantan umur 11-12 bulan. Data PBBH dianalisis menggunakan
analisis kovariansidengan bobot awal sebagai kovariat. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemanfaatan daun kakao segar sebagai pakan kambing pada
petani dengan inovasi adalah 130±18 g/ekor/hari lebih tinggidibandingkan pada
petani tanpa inovasi yaitu 33±19 g/ekor/hari. Pertambahan bobot badan hariankambing
meningkat dari 30,6±13,5 g/ekor/hari (pakan rumput) menjadi 61,2±9,5
g/ekor/hari jikaditambahkan daun kakao 2 kg/ekor/hari dan menjadi 68,9±24,0
g/ekor/hari jika ditambahkan daun kakao 2 kg/ekor/hari dan dedak padi 0,6
kg/ekor/hari. Perlu dikembangkan usaha ternak kambing dalam usahatani kakao
guna mengoptimalkan pemanfaatan daun kakao sebagai pakan kambing.
Kata kunci: Bobot badan, Daun
kakao, Kambing, Pakan
Penulis: Gunawan
Kode Jurnal: jppeternakandd170208