PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DAN POSTPRANDIAL PADA TIKUS DIABETES
ABSTRACT: Diabetes mellitus
adalah suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah
akibat dari kegagalan fisiologis tubuh dalam mengatur metabolisme glukosa.
Prevalensi penderita diabetes mellitus di dunia semakin meningkat setiap
tahunnya, Indonesia pernah menempati urutan keempat tertinggi kasus diabetes
mellitus di dunia. Tinjauan Departemen Kesehatan Republik Indonesia menyatakan
bahwa penyakit diabetes mellitus berada pada peringkat keenam dari sepuluh
penyakit utama pasien rawat jalan rumah sakit di Indonesia. Penderita diabetes
seringkali tidak menyadari gejala diabetes yang dialaminya, namun terdapat
beberapa gejala tipikal yang harus diwaspadai, antara lain poliuria (sering
buang air kecil), polidipsia (sering haus), dan polifagia (mudah lapar).
Diabetes mellitus memiliki kecenderungan yang tinggi untuk menjadi suatu
komplikasi kronik yang menyerang pembuluh darah besar ataupun kecil apabila
tidak diobati dengan tepat. Jahe merah merupakan jenis rempah-rempah yang
memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah sebagai obat tradisional.
Kandungan fenol yang berada dalam rimpang jahe merah membuat tanaman ini
mempunyai khasiat untuk menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes
mellitus karena sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dimilikinya.
Kata kunci: diabetes mellitus,
fenol, jahe merah
Penulis: Andrian Prasetya
Wicaksono
Kode Jurnal: jpkedokterandd150663