PENGARUH EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK TERHADAP HEPATOSIT YANG DIINDUKSI ASPIRIN

ABSTRACT: Penyakit kardiovaskuler masih merupakan penyakit yang mematikan di dunia dengan angka kejadian 17,5 juta orang meninggal. Di Indonesia, penyakit kardiovaskuler ini merupakan penyakit ketiga terbanyak yang didiagnosis. Penyakit yang mendominasi adalah stroke dengan persentase sebesar 57,9%. Tingginya kasus ini menyebabkan konsumsi aspirin menjadi semakin tinggi. Fungsi aspirin adalah untuk menurunkan insiden serangan iskemik, transien, angina tak stabil, trombosis arteri koronaria dengan infark miokard, dan trombosis pascagraft pirau (bypass) arteri koronaria. Selain efek terapi, konsumsi aspirin yang berlebihan dapat merusak metabolisme hepar dan menimbulkan efek hepatotoksisitas dengan mengganggu pada bagian metabolisme di dalam tubuh. Tanaman obat dilaporkan lebih aman dibandingkan dengan obat sintetik. Tanaman yang sedang dikembangkan penelitiannya adalah tanaman pisang. Pisang adalah salah satu komoditas buah unggulan Indonesia dan merupakan buah terbanyak kedua di dunia. Sekitar 16% dari total jumlah buah dunia merupakan pisang. Dengan tingginya jumlah pisang menyebabkan limbah pisang saat ini juga semakin meningkat sehingga dengan memanfaatkan limbah seperti ini tentulah tidak merugikan. Kulit pisang kepok mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi antara lain flavonoid dan fenolik. Kandungan pada kulit pisang inilah yang dapat menjadi hepatoprotektor terhadap hepar yang diinduksi aspirin dilihat patologi anatomi. [Majority. 2015;4(7);1-5]
Kata kunci: aspirin, hepatoprotektor, kulit pisang kapok
Penulis: Desti Nurul Qomariyah
Kode Jurnal: jpkedokterandd150646

Artikel Terkait :