PENATALAKSANAAN TUBERKULOSIS PARU KASUS LALAI PENGOBATAN PADA WANITA USIA 25 TAHUN DI KELURAHAN KARANG ANYAR
ABSTRACT: Tuberkulosis (TB)
merupakan salah satu penyebab utama kematian. Data terbaru yang dikeluarkan World
Health Organization (WHO) pada tahun 2015 menunjukkan bahwa pada tahun 2014,
terdapat ± 9,6 juta terdeteksi kasus baru TB dimana 58% dari kasus tersebut
berasal dari negara‐negara di kawasan Asia Tenggara dan negara‐negara di
wilayah Pasific Barat. Prevalensi TB di Indonesia pada tahun 2014 adalah
254.000 penderita. Penerapan prinsip pelayanan dokter keluarga yang holistik
dan paripurna berbasis evidence based medicine pada pasien dewasa muda dengan
mengidentifikasi faktor risiko dan masalah klinis, serta prinsip
penatalaksanaan pasien berdasarkan kerangka penyelesaian masalah pasien
(problem oriented). Data primer diperoleh melalui anamnesis (autoanamnesis dan
alloanamnesis), pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan home visit untuk
menilai kondisi rumah dan keluarga. Penilaian berdasarkan diagnosis holistik
awal, proses, dan akhir studi secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil
disajikan dalam format case report. Didapatkan data internal dan eksternal
berupa, wanita usia produktif dengan TB paru kasus lalai pengobatan, pola
berobat kuratif, pola sanitasi lingkungan dan personal higine tubuh kurang
terjaga, dan hidup dalam keluarga inti. Pasien didiagnosis sebagai TB paru
kasus lalai pengobatan, kemudian ditatalaksana dengan obat anti TB. Pasien dan
keluarga juga diberi edukasi terkait penyakit TB, anjuran untuk melakukan
pengobatan TB secara teratur, dan melaksanakan modifikasi gaya hidup. Perbaikan
klinis belum dapat dilihat pada akhir masa intervensi, karena membutuhkan waktu
yang lama sesuai patofisiologi penyakit dan kerjasama antara pasien, keluarga,
dan provider pelayanan kesehatan.
Kata Kunci: evidance based
medicine, pelayanan dokter keluarga, tuberculosis
Penulis: Rozi K Warganegara,
Ety Aprilliana
Kode Jurnal: jpkedokterandd160532
