PEMBERIAN TEPUNG DAUN SIRIH (Piper Betle L.) DALAM WAKTU LAMA UNTUK MENGOBATI MASTITIS SUBKLINIS PADA SAPI PERAH LAKTASI PASCA PUNCAK PRODUKSI

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode terbaik pemberian tepung daun sirih dalam waktu lama pada sapi perah laktasi pasca puncak produksi untuk mengobati mastitis subklinis. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan dengan jumlah sapi perah laktasi yang digunakan sebanyak 12 ekor. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 (tidak diberi tepung daun sirih, sebagai kontrol), P1 (pemberian tepung daun sirih setiap hari), P2 (pemberian tepung daun sirih berselang 1 minggu) dan P3 (pemberian tepung daun sirih dengan 3 minggu diberikan dan 1 minggu tidak diberikan). Sampling susu untuk uji kualitas dan mastitis subklinis dilakukan pada minggu ke 1, 7 dan 15. Parameter yang diukur adalah jumlah sel somatis, komposisi susu, produksi susu, konsentrasi immunoglobulin (IgG), kadar glukosa dan kadar trigliserida. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan perbedaan nyata antar perlakuan dilakukan uji lanjut Duncan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa jumlah sel somatis pada P0 (kontrol) mengalami peningkatan sebesar 17,22%, sedangkan pada perlakuan P1, P2 dan P3 mengalami penurunan berturut-turut sebesar 95,74, 97,17 dan 89,03% pada akhir penelitian. Pemberian tepung daun sirih pada setiap perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap kualitas susu, IgG, glukosa dan trigliserida. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian tepung daun sirih selang seminggu (P2) merupakan metode terbaik menurunkan jumlah sel somatis dan dapat meningkatkan produksi susu dengan tidak mengubah komposisi susu sekaligus dapat mengobati mastitis subklinis pada sapi perah.
Kata kunci: Daun sirih, Mastitis subklinis, Produksi susu, Sapi perah, Sel somatic
Penulis: Asep Sudarman, Dedy Supriadin, dan Anuraga Jayanegara
Kode Jurnal: jppeternakandd170162

Artikel Terkait :