MYASTHENIA GRAVIS PADA PASIEN LAKI-LAKI 39 TAHUN DENGAN SESAK NAPAS
ABSTRACT: Myasthenia gravis
(MG) merupakan suatu penyakit autoimun dari neuromuscular junction (NMJ) yang
disebabkan oleh antibodi yang menyerang komponen dari membran postsinaptik,
mengganggu transmisi neuromuskular, dan menyebabkan kelemahan dan kelelahan
otot rangka. Gangguan yang terjadi dapat berupa gangguan otot secara umum
maupun dapat terlokalisasi pada suatu otot tertentu. Pasien laki-laki berusia
39 tahun datang dengan keluhan sesak napas (dyspneu) sejak tiga hari sebelum
masuk rumah sakit. Keluhan disertai dengan kelopak mata kanan yang turun
mendadak, keluhan sudah sering dirasakan namun membaik setelah beristirahat.
Tiga hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh sesak napas yang semakin
memberat disertai sulit menelan dan sulit bicara sehingga pasien dibawa ke
rumah sakit. Di rumah sakit keluhan sesak semakin berat hingga pasien dirawat
di ruang ICU selama enam hari, setelah itu keluhan pasien berkurang sehingga pasien
dipindahkan ke ruang rawat inap dengan keluhan masih sulit menelan dan batuk.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan pemeriksaan jantung dan paru dalam batas
normal, laju respirasi meningkat yaitu 32 x/menit, ptosis palpebra kanan,
disartria dan disfagia yang dapat menunjukkan adanya gambaran kecurigaan parese
nervus okulomotorius (III), nervus glosofaringeus (IX), dan nervus vagus (X),
sehingga pasien didiagnosis secara klinis sebagai MG dan diberikan
penatalaksanaan umum tirah baring dan pemantauan tanda vital, serta diberikan
asetilkolinesterase inhibitor yaitu piridostigmin 3x60 mg dan kortikosteroid
yaitu metilprednisolon injeksi 125 mg/8 jam. Pasien pulang dengan perbaikan
pada keadaan umum dan diedukasi untuk segera mencari pertolongan medis apabila keluhan
muncul kembali. Myasthenia gravis merupakan kasus yang jarang terjadi namun
bila mengenai otot-otot pernapasan dapat menyebabkan gejala sesak napas dan
mengancam jiwa.
Kata kunci: autoimun, dyspneu,
myasthenia gravis, ptosis
Penulis: Nurul Hidayah
Chairunnisa, Zam Zanariah, Oktadoni Saputra, Karyanto
Kode Jurnal: jpkedokterandd160349