MULTIGRAVIDA ATERM DENGAN IUGR PADA PREEKLAMPSIA BERAT

ABSTRACT: Restriksi pertumbuhan intrauterus merupakan salah satu komplikasi pada kehamilan dengan prevalensi yang cukup tinggi. Morbiditas Restriksi pertumbuhan intrauterus mencakup multiorgan sehingga berkorelasi pada mortalitas yang tinggi. Studi ini merupakan laporan kasus dimana didapatkan Ny. NK, 39 tahun dengan G2P1A0 datang dengan rujukan dokter Sp.OG dan telah pengobatan nifedipin. Pada os didapatkan konjungtiva anemis dan Tinggi Fundus Uteri tidak sesuai usia kehamilan. Pemeriksaan laboratorium mendapatkan hasil hemoglobin 8,1 gr/dL, ureum 107 mg/dl, kreatinin 4,16 mg/dl, proteinuria ++, laju filtrasi glomerulus 14,1. Berdasarkan data diatas pasien didiagnosis Ny NK, G2P1A0, 39 tahun, usia kehamilan 37 minggu 2 hari, Janin tunggal hidup, intrauterin, presentasi kepala, punggung kanan, Belum inpartu, Hipertensi Kronis dengan superimposed preeklampsia berat + gagal ginjal akut derajat 4 + anemia ringan + riwayat sectio caesarea 1 tahun yang lalu.Pasien mendapatkan medikamentosa dan tindakan Seksio Sesaria Transperitonealis Profunda dan tubektomi pomeroy. Lahir bayi laki-laki dengan APGAR 7/8, Berat Badan Lahir 2200 gr, PB 49 cm, lingkar kepala 35 cm, lingkar dada 32 cm, lingkar perut 31 cm, panjang kepala-tumit 48 cm, ponderal index 1,98, auricula sinistra (-).
Kata kunci: PEB, restriksi pertumbuhan intrauterus, aterm
Penulis: Muhammad Sultan Tantra Dewantara, Wahdi Siradjuddin
Kode Jurnal: jpkedokterandd170313

Artikel Terkait :