MORBILI PADA ANAK LAKI-LAKI USIA 31 BULAN DENGAN RIWAYAT IMUNISASI CAMPAK PADA USIA 10 BULAN

ABSTRACT: Campak merupakan penyakit endemik di banyak negara terutama di negara berkembang. Di Indonesia, campak masih menempati urutan ke-5 dari 10 penyakit utama pada bayi dan anak balita (1-4 tahun). Hal ini sangat disayangkan mengingat campak adalah salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Studi ini merupakan studi deskriptif dengan rancangan laporan kasus. Studi dilakukan pada seorang anak laki-laki berusia 31 bulan yang dirawat di Rumah Sakit UmumAbdul Moeloek (RSUAM) pada tanggal 7 Januari hingga 10 Januari 2016. Data yang ada diperoleh melalui alloanamnesis,pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa pasien. Dilakukan follow up untuk mengetahui perkembangan penyakit pasien. Hasil alloanamnesis didapatkan, keluhan demam terus-menerus, terutama pada malam hari, disertai menggigil tetapi tidak kejang. Pasien juga batuk berdahak, pilek, dan sariawan sejak 3 hari yang lalu. Mata merah sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS). Bintik-bintik merah pada tubuh awalnya muncul di belakang telinga dan menyebar ke wajah, dada, dan perut. Riwayat imunisasi campak pada usia 10 bulan. Diagnosis dari pasien ini adalah morbili. Tatalaksana yang diberikan pada pasien ini meliputi edukasi kepada orang tua pasien mengenai penyakit yang diderita pasien dan komplikasi penyakit serta pemberian medikamentosa berupa infus D5 ¼ NS 500 cc/12 jam, Paracetamol sirup 4x1 cth, ranitidin 3x¼ tablet, Oxomemazine sirup 3x1 cth, Apialys sirup 2x1 cth, Cefadroxil sirup 2x5 ml. Pedoman pemberian imunisasi campak pada balita diberikan satu kali pada usia 9 bulan mengingat antibodi campak balita yang berasal dari ibu sudah menurun di usia 9 bulan.
Kata Kunci: campak, imunisasi, laporan kasus
Penulis: Selvia Farahdina, Anggraeni Janar Wulan
Kode Jurnal: jpkedokterandd170189

Artikel Terkait :