Korelasi Kadar Interleukin-10 Serum dengan Indeks Bakteri pada Pasien Kusta yang Telah Mendapat Pengobatan Multidrug Therapy (MDT)

ABSTRAK: Gangguan respons imun sering ditemukan pada pasien kusta, terutama pada berbagai subset sel T dan sitokin pengatur sistem imun. Interleukin-10 dihasilkan sel Th2, sel Th3, monosit, sel dendritik, eosinofil, sel mast, dan keratinosit. Interleukin 10 (IL-10) bekerja pada makrofag yang aktif untuk mengakhiri respons terhadap mikroba dan mengembalikan sistem ke keadaan istirahat setelah mikroba dihancurkan. Tujuan: Menganalisis korelasi positif antara pemeriksaan kadar IL-10 dengan Indeks Bakteriologis (IB) pasien kusta yang telah mendapat pengobatan Multidrug Therapy (MDT). Metode: Penelitian observasional analitik potong lintang terhadap subjek penelitian berjumlah 43 orang, terdiri dari 38 orang laki-laki (88,4%) dan 5 orang perempuan (11,6%). Pemeriksaan IL-10 dilakukan dengan teknik quantitative sandwich enzyme immunoassay, human IL-10 Quantikine® metode ELISA dari R & D systems.® Hasil: Terdapat korelasi positif antara IL-10 dang IB pasien kusta yang telah mendapat pengobatan MDT (r = 0,504; p=0,001). Kadar IL-10 pasien kusta tipe Multi basiler (MB) memiliki perbedaan yang bermakna dengan tipe Pausi pasiler (PB). Simpulan: Peningkatan kadar IL-10 pasien kusta yang mendapatkan MDT seiring dengan peningkatan IB. Kadar IL-10 lebih tinggi pada tipe MB daripada tipe PB.
Kata kunci: Interleukin-10 (IL-10), indeks bakteriologis (IB)
Penulis: Eva Krishna Sutedja, Jono Hadi Agusni, Hartati Purbo Dharmadji
Kode Jurnal: jpkedokterandd160565

Artikel Terkait :