KOORDINASI PELAKSANAAN PEMBIAYAAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2011
ABSTRAK: Pembiayaan Kesehatan
bersumber pemerintah sangat membantu jalannya sistem kesehatan pada era desentralisasi.
Dana Alokasi Umum dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN) ternyata
tidak cukup untuk membiayai pelayanan kesehatan. Berbagai upaya dilakukan
pemerintah dalam membiayai pelayanan kesehatan seperti Jamkesmas, Jampersal
serta Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Hal ini dilakukan untuk mencapai
MDGs 2015. Adanya koordinasi sejak perencanaan dan pelaksanaan serta komitmen
stakeholder dapat mempengaruhi proses pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Koordinasi mutlak diperlukan untuk menjalankan kebijakan program dan mencegah
tumpang tindih pembiayaan sehingga tujuan program dapat tercapai. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengevaluasi koordinasi perencanaan dan pelaksanaan
serta komitmen stakeholder dalam pembiayaan kesehatan yang berkaitan dengan
pelayanan KIA di Kabupaten Lombok Tengah.
Metode Penelitian: Penelitian dengan analisis deskriftif menggunakan
pendekatan kualitatif dengan rancangan study kasus. Pengambilan sampel dengan
Purvosive sampling. Metode pengumpulan data dengan in-depth interview,
observasi dan telaah dokumen.
Hasil Penelitian: Koordinasi perencanaan pembiayaan KIA belum berjalan
optimal, walaupun telah melibatkan peran lintas sektor dan lintas program namun
pada perencanaan program organisasi profesi kesehatan tidak dilibatkan.
Koordinasi pelaksanaan pembiayaan juga belum berjalan optimal. Meskipun tidak
ada tumpang tindih pembiayaan dari beberapa sumber yang ada, hanya saja pada
pelaksanaan kebijakan ditemukan iur biaya untuk rujukan maupun obat. Peran
swasta tidak dilibatkan dalam pelaksanaan Jampersal. Komitmen stakeholder secara
umum sudah optimal dibuktikan adanya kebijakan serta gerakan dalam percepatan
pembangunan kesehatan khususnya KIA. Proses pelayanan KIA baik di pelayanan
dasar maupun pelayanan lanjutan berjalan dengan baik.
Kesimpulan: Koordinasi pelaksanaan pembiayaan Kesehatan Ibu dan Anak di
Kabupaten Lombok Tengah dari dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK),
Jampersal, Jamkesmas, dan APBD belum berjalan optimal, sehingga perlu
ditingkatkan lagi untuk mencegah terjadinya iur biaya. Organisasi profesi serta
pelayanan kesehatan swasta belum dilibatkan dalam perencanaan maupun
pelaksanaan program.
Kata Kunci: koordinasi,
komitmen stakeholder, pembiayaan Program KIA
Penulis: Lalu Najmul Erpan,
Laksono Trisnantoro, Tudiono
Kode Jurnal: jpkedokterandd120271