KESESUAIAN GAMBARAN KLINIS PATOGNOMONIS INFESTASI SKABIES DENGAN KEPOSITIFAN PEMERIKSAAN DERMOSKOP DAN KEROKAN KULIT
ABSTRACT: Diagnosis infestasi
skabies oleh klinisi umumnya ditegakkan dengan gejala klinis patognomonis
skabies. Tetapi gejala skabies seringkali tidak khas akibat adanya kemiripan
dengan penyakit lain terutama pada anak-anak dan kondisi imunokompromais,
sehingga diagnosis klinis seringkali keliru dan mengakibatkan kesalahan
pemberian terapi. Diperlukan penegakan diagnosis definitif untuk menemukan
Sarcoptes scabiei (S. scabiei) atau telurnya, yang secara konvensional dapat
dilakukan dengan pemeriksaan mikroskopik dari kerokan lesi kulit penderita.
Namun metode tersebut tidak praktis, membutuhkan keterampilan khusus, cenderung
invasif, seringkali memerlukan beberapa kali kerokan, serta sulit dilakukan
pada anak-anak, sehingga diperlukan metode yang mudah, non-invasif, dan akurasi
yang baik. Pemeriksaan dermoskop menawarkan solusi tersebut. Tujuan:
Mengevaluasi kesesuaian gambaran klinis patognomonis infestasi skabies dengan
kepositifan dermoskop dan pemeriksaan kerokan kulit Metode: Studi analitik
observasional cross sectional, total sampling dalam satu kali observasi pada 243
populasi terjangkau yang berusia 5-14 tahun di satu pondok pesantren. Terdapat
44 sampel yang memenuhi kriteria penerimaan sampel yang dilakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik untuk menentukan gejala klinis patognomonis skabies,
selanjutnya diperiksa dengan dermoskop dan mikroskop dari kerokan kulit pada
lesi. Analisis hasil dengan menghitung kappa agreement dan nilai prediksi
positif. Hasil: Dari 44 sampel didapatkan 25 sampel klinis patognomonis skabies
dan 19 sampel klinis non patognomonis skabies. Pemeriksaan dermoskopi ditemukan
positif pada 25 sampel dan mikroskopik kerokan kulit positif pada 18 sampel.
Kesesuaian dermoskopi dan kerokan kulit adalah 79,5%, kappa 0,601. Simpulan:
Dermoskop berpotensi digunakan sebagai alat diagnostik definitif skabies pada
lingkungan dengan prevalensi tinggi skabies.
Kata kunci: skabies,
dermoskop, kerokan kulit
Penulis: Kurniati, Iskandar
Zulkarnain, M. Yulianto Listiawan
Kode Jurnal: jpkedokterandd140647