KEEFEKTIFAN EKSTRAK DAUN PEPAYA LEWAT AIR MINUM DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI TELUR PUYUH

ABSTRACT: Munculnya resistensi terhadap antibiotik pada bakteri berkaitan dengan hewan dan kesehatan masyarakat menekan pentingnya pengurangan penggunaan antibiotik dalam produksi ternak. Pembatasan aplikasi antibiotik pada ternak hanya dapat dicapai jika strategi anti mikroba tersedia. Ekstrak daun pepaya memiliki potensi sebagai antibiotik pengganti antibiotik komersial karena memiliki karakteristik sebagai anti bakteri. Penelitian ini dilakukan untuk menguji efektivitas dan potensial ekstrak daun pepaya dalam air minum sebagai stategi untuk mengendalikan bakteri pathogen dan meningkatkan efisiensi produksi dan konversi pakan (FCR) burung puyuh fase layer. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2016 – 20 September 2016. Penelitian ini dilaksanakan di kandang ternak unggas jurusan peternakan Universitas Djuanda Bogor. Penelitian ini menggunakan burung puyuh petelur sebanyak 100 ekor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan. R1= Air minum + antibiotik komersil (Veta respirex 0,5 gram/ liter air), R2 = Air minum + 10 ml larutan daun daun pepaya / liter air. R3 = air minum + 20 ml ektrakdaun papaya / liter air ; R4 = air minum + 30 ml ekstrak daun pepaya / liter air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun pepaya pada burung puyuh tidak berpengaruh terhadap konsumsi ransum, bobot telur , mortalitas. Namun memberikan pengaruh terhadap konversi ransum, produktivitas, indeks kualitas telur dan ketebalan kerabang telur puyuh.Ini berarti bahwa suplementasi ekstrak daun pepaya dengan cara perebusan dapat menggantikan penggunaan antibiotik sintetik.
Kata kunci: Ekstrak Daun Pepaya, Efisiensi Produksi, Konversi Ransum, Puyuh Petelur
Penulis: Asri Kusbiyantari, Dede Kardaya, Deden Sudrajat
Kode Jurnal: jppeternakandd170312

Artikel Terkait :