KARAKTERISTIK PEJANTAN MUDA SAPI BALI PADA PETERNAKAN RAKYAT DI DESA MERBAUN KABUPATEN KUPANG

ABSTRACT: Suatu penelitian telah dilakukan di Desa Merbaun Kabupaten Kupang selama 3 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pejantan sapi Bali yakni umur dan berat badan, skor kondisi tubuh, ukuran tubuh, warna bulu, libido, lingkar scrotum, dan produksi semen. Pengamatan dan pengukuran dilakukan terhadap 125 ekor ternak dengan kisaran umur 2-2,5 tahun, sedangkan untuk parameter libido serta karakteristik semen digunakan 9 ekor ternak yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata umur dan berat badan pejantan adalah 25,83±0,19 bulan dan 207,37±1,84 kg dengan skor kondisi tubuh 3,97 ± 0,04 (dari 5 skor). Adapun rataan ukuran linier tubuh yang meliputi lingkar dada (LD), panjang badan (PB), dan tinggi pundak (TP) masing-masing adalah 158,27±0,71cm, 106,87±0,26 cm, dan 108,55±0,37 cm. Sebanyak 77 ekor (61,6%) berwarna coklat sedang sisanya 48 ekor (38,4%) berwarna hitam, serta memiliki libido sedang, dengan skor 7,22 dari 9 skor. Rata-rata lingkar scrotum adalah 25,67±0,11 cm dengan volume semen 2,54±0,69 ml dan konsentrasi spermatozoa 1,26 × 109/ml. Dari total 125 pejantan, yang memenuhi syarat sebagai pejantan berdasarkan Standar Nasional Indonesia adalah sebesar 26% (33 ekor).
Kata kunci: pejantan muda, sapi Bali, peternakan rakyat
Penulis: Abdullah Baharun
Kode Jurnal: jppeternakandd170308

Artikel Terkait :