Hubungan Usia dan Paritas dengan Kejadian Preeklampsia Berat di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2012 - 2013
Abstrak: Preeklampsia dapat
menimbulkan berbagai komplikasi yang membahayakan bagi ibu dan janin, sehingga
dapat menimbulkan kematian. Beberapa
faktor risiko seperti usia yang ekstrem (<20 &>35 tahun) dan
nuliparitas. Keduanya merupakan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi.
Tujuan penelitian ini adalah menentukan
hubungan usia dan paritas dengan kejadian preeklampsia berat. Telah dilakukan
penelitian di Bagian Rekam Medis Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi
terhadap data semua pasien rawat inap obstetri dan ginekologi tahun 2012 –
2013. Penelitian menggunakan metode
analitik dengan desain cross sectional study. Analisis penelitian menggunakan
ratio prevalence dan chi-square test dengan derajat kepercayaan 95%. Penelitian
ini menemukan 162 kasus (4,99%) preeklampsia berat. Proporsi kasus terbesar
ditemukan pada kelompok usia ekstrem (9,90%) dan kelompok multiparitas (8,68%).
Analisis ratio prevalence menyimpulkan bahwa usia ekstrem merupakan faktor
risiko preeklampsia berat (RP= 1,476; CI= 1,094 – 1,922), dan nuliparitas belum
dapat ditentukan apakah merupakan faktor risiko atau faktor protektif (RP=
0,765; CI= 0,565 – 1,034). Berdasarkan analisis dengan chi-square test,
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan
preeklampsia berat (p= 0,014<0,05) dan tidak terdapat hubungan yang bermakna
antara paritas dengan preeklampsia berat (p= 0,096>0,05).
Kata kunci: preeklampsia,
faktor risiko, usia, paritas
Penulis: Siqbal Karta Asmana, Syahredi,
Noza Hilbertina
Kode Jurnal: jpkedokterandd160283