Hubungan Tingkat Kepatuhan Penderita Tuberkulosis Paru dengan Perilaku Kesehatan, Efek Samping OAT dan Peran PMO pada Pengobatan Fase Intensif di Puskesmas Seberang Padang September 2012 - Januari 2013
Abstract: Indonesia sebagai
negara keempat terbesar didunia dalam jumlah penderita tuberkulosis (TB) paru.
Pada tahun 2011, di wilayah kota Padang
terdapat sebanyak 108 kasus TB paru per 100.000 penduduk. Kasus TB paru banyak
ditemukan di wilayah puskesmas Seberang Padang yaitu sebanyak 46 kasus. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan berobat
penderita TB paru dengan perilaku kesehatan, efek samping Obat Anti
Tuberkulosis (OAT) dan peran Pengawas Menelan Obat (PMO) dalam pengobatan fase
intensif di puskesmas Seberang Padang. Desain penelitian ini adalah analitik
cross sectional dengan menggunakan kuesioner dan wawancara observasional.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita TB paru periode
September 2012-Januari 2013 yaitu 34 orang. Analisis statistik yang digunakan
adalah chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan tingkat
kepatuhan berobat penderita TB paru dengan perilaku kesehatan (p=0,00) dan
peran PMO (p=0,00), tetapi tidak terdapat hubungan dengan efek samping OAT.
Disarankan untuk lebih aktif dalam melakukan penyuluhan mengenai penyakit TB
paru kepada penderita TB paru dan keluarganya.
Kata kunci: kepatuhan berobat, perilaku kesehatan, PMO, efek samping
OAT, tuberkulosis
Penulis: Nitari Rahmi, Irvan
Medison, Ifdelia Suryadi
Kode Jurnal: jpkedokterandd170109
