HUBUNGAN OBESITAS DENGAN TERJADINYA PREEKLAMPSIA
ABSTRACT: Kejadian obesitas
meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan. Obesitas merupakan faktor risiko
yang berhubungan dengan meningkatnya preeklampsia pada ibu. Preeklampsia
merupakan salah satu komplikasi yang mencakup 3-4 % komplikasi yang terjadi
pada kehamilan dan merupakan keadaan yang meningkatkan angka morbiditas dan
mortalitas baik untuk ibu maupun janin di seluruh dunia. Ibu yang kelebihan
berat badan atau obesitas selama kehamilan dan persalinan, yang diukur dengan
body mass index (BMI), diketahui akan meningkatkan terjadinya preeclampsia.
Risiko preeklampsia meningkat sebesar 2 kali lipat setiap peningkatan berat
badan sebesar 5-7 kg/m2, selain itu ditemukan adanya peningkatan risiko
preeklampsia dengan adanya peningkatan BMI. Meningkatnya risiko terjadinya
preeklampsia yang disebabkan dari obesitas pada ibu adalah suatu keadaan yang
sifatnya potensial untuk menjadi reversible atau bisa dilakukan modifikasi seperti
dilakukan penurunan berat badan sebelum terjadinya kehamilan. Pada penderita
obesitas didapatkan peningkatan Asymmetric dimethylarginine (ADMA) yang
mengakibatkan terjadinya preeklampsia. Obesitas meningkatkan risiko preeklamsia
sekitar 3 kali lipat dan di negara-negara maju adalah risiko terbesar yang
timbul untuk terjadi gangguan.
Kata kunci: BMI, Kehamilan,
obesitas, preeclampsia
Penulis: Zahra Wafiyatunisa,
Rodiani
Kode Jurnal: jpkedokterandd160401