Hubungan Jumlah Komplikasi Kronik Dengan Derajat Gejala Depresi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Poliklinik Rsup Dr. M. Djamil Padang
Abstrak: Komplikasi akibat
penyakit Diabetes Melitus (DM) dapat menyebabkan terjadinya perubahan
psikologis, salah satunya adalah gejala depresi pada pasien DM. Tujuan
penelitian ini adalah menentukan perbedaan jumlah komplikasi kronik pada setiap
derajat depresi pada pasien DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain
analitik observasional yang dilaksanakan dari Maret sampai Mei 2014 di
Poliklinik RSUP Dr. M. Djamil Padang. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari
76 pasien DM. Jumlah komplikasi kronik diketahui dengan melihat rekam medik
pasien, sedangkan derajat gejala depresi dinilai dengan wawancara menggunakan
kuesioner Beck Depression Inventory (BDI) II. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa responden yang mengalami gejala depresi sebanyak 27 orang (35,5%). Derajat
gejala depresi normal atau minimal sebanyak 64,5%, derajat ringan sebanyak
27,6% dan derajat sedang sebanyak 7,9%. Gejala depresi pada responden dengan
satu komplikasi sebesar 6,9%, dengan dua komplikasi 42,4%, dengan tiga
komplikasi 88,8 % dan empat komplikasi sebesar 60%. Setelah dilakukan analisis
dengan uji Kruskal Wallis didapatkan bahwa terdapat perbedaan rerata jumlah
komplikasi kronik pada setiap derajat depresi pada pasien DM tipe 2 (p <
0,001).
Kata kunci: diabetes melitus
tipe 2, gejala depresi, komplikasi kronik
Penulis: Try Rahmi Lussii
Karsuita, Eva Decroli, Delmi Sulastri
Kode Jurnal: jpkedokterandd160290