Hubungan Faktor Risiko dengan Fungsi Kognitif pada Lanjut Usia Kecamatan Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang
Abstract: Kemajuan teknologi
dan industri berdampak kepada peningkatan kualitas kesehatan. Tujuan penelitian
ini adalah menentukan hubungan faktor risiko seperti pertambahan usia, jenis
kelamin, stresor sosial, tingkat pendidikan, penyakit yang pernah diderita dan
pekerjaan terhadap fungsi kognitif lanjut usia. Penelitian dilakukan dengan
studi potong lintang menggunakan data hasil Tes MoCA-Ina. Penelitian dilakukan
di kecamatan Padang Panjang Timur pada tahun 2014. Hasil analisis data dengan
chi-square didapatkan bahwa sebagian besar responden adalah usia lanjut
(60,8%), berjenis kelamin perempuan (71,1%), memiliki tingkat pendidikan rendah
(61,9%), dan tidak memiliki riwayat penyakit (gangguan kardiovaskular,
diabetes, kejang, dan trauma kepala) (51,5%). Analisis bivariat didapatkan usia
dengan fungsi kognitif (p = 0,001), jenis kelamin dengan fungsi kognitif (p =
0,100), tingkat pendidikan dengan fungsi kognitif (p = 0,017), dan riwayat
penyakit dengan fungsi kognitif (p = 0,394). Hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara usia dan tingkat pendidikan
terhadap fungsi kognitif lanjut usia. Pada jenis kelamin dan riwayat penyakit
tidak terdapat hubungan bermakna.
Kata kunci: kognitif, lanjut usia, faktor risiko
Penulis: Iqbal Al Rasyid,
Yuliarni Syafrita, Susila Sastri
Kode Jurnal: jpkedokterandd170059
