HUBUNGAN ANTARA HAMBATAN ALIRAN UDARA HIDUNG DAN PARU PADA PENDERITA RINITIS ALERGI

ABSTRAK: Rinitis Alergi (RA) merupakan kelainan hidung akibat proses inflamasiyang diperantarai Ig E setelah mukosa hidung terpapar alergen, dengan buntu hidung sebagai gejala umum yang sering ditemukan, penilaian objektif dengan rinomanometri. Proses inflamasipada RA selain mempengaruhi hidung juga mempengaruhi bronkus sebagai satu kesatuan saluran nafas dengan yang diukur dengan spirometri. Keterkaitan hambatan aliran udara hidung dan paru belum sepenuhnya dimengerti.
Tujuan: menjelaskan hubungan antara hambatan aliran udara hidung dan paru penderita RA.
Metode: Penelitian dilakukan di URJ THT-KL dan Paru RSUD Dr. Soetomo Surabaya mulai bulan Februari hingga Juni 2013. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel diambil secara consecutive sampling. Sampel yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan penilaian hambatan aliran udara hidung dengan rinomanometri dan penilaian hambatan aliran udara paru dengan spirometri, diperoleh 44 penderita. Hasil rinomanometri anterior dikategorikan ada hambatan aliran udara hidung bila > 0,243 pa/cm3/s dan sebaliknya. Hasil spirometri dikategorikan ada hambatan aliran udara paru bila FEV1% < 75% prediksi atau FEF25-75% < 65% prediksi dan sebaliknya.
Hasil: Pada penderita RA dengan hambatan aliran udara hidung ditemukan 13 penderita (56,5%) dengan hambatan aliran udara paru dan 10 penderita (43,5%) tidak ada hambatan aliran udara paru. Penderita RA tanpa hambatan aliran udara hidung ditemukan hambatan aliran udara paru 3 penderita (14,3%) dan tidak ditemukan hambatan aliran udara paru 18 penderita (85,7%). Hasil uji x2 didapatkan nilai p = 0,004, berarti terdapat hubungan antara hambatan aliran udara hidung dan paru penderita RA (p < 0,05). Perhitungan besar RR 3,96 berarti risiko untuk terjadinya hambatan aliran udara paru pada penderita RA dengan hambatan aliran udara hidung sebesar 3,96 kali atau 25 % penderita RA dengan hambatan aliran udara hidung berisiko terjadi hambatan aliran udara paru. Kesimpulan: Penelitian ini terdapat hubungan antara hambatan aliran udara hidung dan paru penderita RA.
Kata kunci: hambatan aliran udara hidung, hambatan aliran udara paru, rinomanomatri anterior, spirometri
Penulis: Muhamad Ibrahim, Roestiniadi D.S., Irwan Kristyono
Kode Jurnal: jpkedokterandd140704

Artikel Terkait :