Gambaran Dermoskopi dan Lampu Wood pada Melasma

ABSTRAK: Melasma adalah kelainan hipermelanosis dengan distribusi simetris pada kulit yang sering terpajan sinar matahari dan predileksi tersering pada wajah dan leher. Klasifikasi melasma berdasarkan pemeriksaan lampu Wood tidak selalu berkorelasi positif dengan pemeriksaan histopatologi. Dermoskopi merupakan alat diagnostik baru pada kasus melasma dengan metode noninvasif. Tujuan: Mengevaluasi klasifikasi melasma berdasarkan pemeriksaan dermoskopi dan lampu Wood. Metode: Penelitian deskriptif observasional potong lintang pada pasien melasma di Divisi Kosmetik Medik Unit Rawat Jalan (URJ) Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dengan total 100 sampel yang dilakukan pemeriksaan dermoskopi dan lampu Wood. Hasil: Kesesuaian hasil pemeriksaan melasma pada penelitian ini didapatkan 3 tipe klinis melasma, yang terbanyak adalah melasma campuran (72 sampel). Pemeriksaan dermoskopi menunjukkan melasma tipe dermal sebanyak 17 sampel (17%) dan struktur telangiektasis 38%. Selain itu dermoskopi juga dapat digunakan untuk mendeteksi dini adanya okronosis pada lesi melasma (7 dari 100 sampel) dengan gambaran khasnya arciform curvilinear (worm-like pattern) dan telangiektasis, dot/globular coklat-hitam kebiruan dengan latar belakang coklat difus, struktur amorfik coklat keabuan/abu-abu kebiruan, structureless area. Simpulan: Pemeriksaan dermoskopi dapat menunjukkan gambaran struktur dan warna melanin di daerah dermis superficial yang lebih jelas, telangiektasis, dan deteksi dini okronosis. Histopatologi masih merupakan gold standard untuk diagnosis lesi melasma dan okronosis.
Kata kunci: melasma, lampu Wood, dermoskopi
Penulis: Ryski Meilia Novarina, Rahmadewi, Hari Sukanto
Kode Jurnal: jpkedokterandd170466

Artikel Terkait :