Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kematian Bayi Asfiksi

Abstract: Lebih dari 3 juta bayi meninggal setiap tahun. Sebagian besar penyebab kematian bayi adalah masalah pada asfiksia neonatorum. Penelitian ini bertujuan meneliti faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kematian bayi asfiksia di RSUD Tugurejo Semarang.
Metode : Jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data berdasarkan data rekam medis pasien asfiksia neontarum dari 1 Januari 2012 31 Desember 2012 di RSUD Tugurejo dengan pengambilan sampel secara simple random sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sample 141. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square dan uji Fishers Exact kemudian variabel yang memenuhi syarat dilanjutkan ke dalam uji regresi logistik.
Hasil : Faktor yang berhubungan dengan terjadinya kematian pada asfiksia neonatorum antara lain riwayat kematian neonatus sebelumnya (p=0,008), sosial ekonomi ibu (p=0,008), rujukan (p=0,000), usia kelahiran (p=0,001), berat bayi lahir (p-value=0,000), derajat asfiksia (p=0,006), komplikasi (p=0,000), sepsis (p=0,000). Dan yang paling dominan berpengaruh terhadap kematian asfiksia neonatorum adalah faktor rujukan yang memiliki risiko kematian 7 kali lebih besar dibandingkan faktor lainnya.
Simpulan : Faktor rujukan, faktor berar bayi lahir, faktor komplikasi dan faktor sepsis memiliki risiko kematian lebih besar pada asfiksia neonatorum.
Kata kunci: kematian bayi, asfiksia neonatorum
Penulis: Agus Saptanto, Hema Dewi Anggraheny, Rofiqo Umania R
Kode Jurnal: jpkedokterandd140693

Artikel Terkait :