FAKTOR RISIKO TERJADINYA GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISING
ABSTRACT: Kebisingan adalah
bunyi yang tidak dikehendaki yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan
kenyamanan lingkungan pada tingkat dan waktu tertentu.Kebisingan yang sangat
kuat lebih besar dari 90 dB dapat menyebabkan gangguan fisik pada organ
telinga.Gangguan pendengaran akibat bising (GPAB) adalah gangguan pendengaran
tipe sensorineural yang disebabkan oleh pajanan bising yang cukup keras dalam
jangka waktu yang lama. GPAB bising dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
lain intensitas kebisingan, frekuensi kebisingan, lamanya waktu pemaparan bising,
kerentanan individu, jenis kelamin, usia, kelainan di telinga tengah, area
tempat kerja, lamanya bekerja dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Tuli
akibat bising memiliki dampak bagi kehidupan. Diagnosis gangguan pendengaran
akibat bising didapatkan dari pemeriksaan pendengaran, audiometri nada murni
dan hasil pemeriksaan audiometri. Dampak gangguan pendengaran akibat bising ada
dalam beberapa aspek yaitu aspek fungsional, sosial dan emosional, serta aspek
ekonomi. Beberapa cara dapat dilakukan untuk pengendalian kebisingan itu antara
lain, pengurangan kebisingan dengan pengawasan kebisingan dapat berupa kegiatan
sebagai berikut pemeriksaan kebisingan secara berkala, penempatan penghalang
pada jalan transmisi dan proteksi dengan alat pelindung diri (sumbat atau tutup
telinga).
Kata kunci: GPAB, intensitas
kebisingan, durasi paparan, APD
Penulis: Yesti Mulia Eryani,
Catur Ari Wibowo, Fitria Saftarina
Kode Jurnal: jpkedokterandd170400
