FAKTOR-FAKTORYANG MEMPENGARUHI BIAYAOBAT PASIEN KANKER PAYUDARADI RUMAH SAKIT DI INDONESIA
ABSTRAK: Saat ini penyakit
tidak menular merupakan salah satu dari 10 penyakit terbesar di Indonesia.
Kemoterapikanker dilaporkan di urutan ke 9 pada pasien rawat inap, serta di
posisi ke 10 penyakit termahal. Biaya obat adalah komponenbiaya kesehatan
dengan proporsi signifikan. Biaya obat kankerpayudara diperlukan dalam
penentuan paket benefit JKN.
Tujuan: Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi biayaobat pada
pasien kanker payudara di rumah sakit, dan memperoleh besaran biaya obat
berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Metode Penelitian: Penelitian merupakan desain analisis deskriptif cross
sectional menggunakan hasil studi pembiayaan fasilitas kesehatan yang
dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2011. Biaya obat dihitung sebagai cost of
illness dari sisi pemberi layanan.
Hasil: Variabel yang berpengaruh terhadap biaya obat adalahumur, lama
dirawat, penggunaan ICU, gangguan ketersediaan obat dan lokasi rumah sakit.
Biaya obat pada usia 40 -<70 tahun tertinggi. Biaya obat di ICU lebih tinggi
1,8 kali. Rumah sakit dengan gangguan ketersediaan obat lebih rendah biaya obatnya.
Biaya obat di luar pulau Jawa lebih mahal.
Kesimpulan: Umur, lama dirawat, penggunaan ICU, gangguan ketersediaan
obat dan lokasi rumah sakit adalah faktor yang mempengaruhi biaya obat pasien
kanker payudara di rumah sakit. Biaya obat rawat inap berdasarkan biaya aktual,
hasilnya menunjukkan besaran Rp754.243,00 per pasien. Biaya obat untuk rawat
jalan diperoleh sebesar Rp9.127.824,00. Total biaya obat per pasien per tahun
adalah Rp9.882.067,00 sehingga biaya obat seluruh pasien per tahun sebesar Rp118.723.158.312,00.
Faktor tersebut bermanfaat untuk estimasi biaya dan penentuan paket pengobatan
pasien kanker di era JKN.
Kata kunci: Biaya obat, kanker
payudara, rumah sakit Indonesia
Penulis: Diah Ayu Puspandari,
Ali Ghufron Mukti, Hari Kusnanto
Kode Jurnal: jpkedokterandd150544